Still Alice Film Keluarga yang Mengharukan
Film ini berhasil membuat Julianne Moore memenangkan Oscar untuk artis wanita terbaik. Dia memang sangat pas dalam memerankan Proffesor Alice yang terkena gejala awal penyakit Alzheimer. Di samping memang alur film ini yang memang mengisahkan kehidupan sebuah keluarga yang bahagia dan menghadapi penyakit Alzheimer dengan sabarnya.
Memang semua anggota keluarga begitu mendukung, saat Alice ibu mereka mulai terkena Alzheimer. Film ini seakan memberi sebuah pelajaran bagi mereka yang memiliki keluarga, bagaimana dalam mengasuh orang tua yang beranjak lanjut usianya. Semua ini membuat film ini pada paruh akhirnya penuh dengan linangan air mata.
Namun yang lebih utama adalah kebahagiaan Alice yang mulai pudar saat penyakit ini mulai menghilangkan ingatan atau memorinya. Sampai ia tak tahu harus ke kamar mandi dan mengompol, hingga lupa pada anak-anaknya sendiri. Memang begitu menyentuh, siapapun pasti akan tersentuh oleh alur dari film ini.
Film ini diawali dengan masa-masa bahagia Proffesor Alice dengan keluarganya, saat dia merayakan ulang tahun bersama keluarga tercinta. Ada suami John Howland yang diperankan oleh Alec Baldwin, kemudian putri tertuanya Anna bersama suaminya dan putra keduanya Tom. Sedang putri ketiga atau yang bontot Lydia diperankan oleh Kristen Stewart bintang Twilght, belum juga datang dari LA.
Selanjutnya diceritakan bagaimana tanda penyakit awal Alzheimer ini mulai menyerang. Ini saat Alice, Proffesor ilmu bahasa di Columbia University ini mengalami kesulitan mengutarakan sebuah kata saat sedang memberikan kuliah. Meskipun dengan bercanda bisa menutupi hal tersebut.
Namun hal tidak menutup rasa curiganya, hingga secara sembunyi menemui dokter neurology tanpa sepengetahuan suami dan keluarganya. Pada tahap awal pemeriksaan memang masih belum terdekteksi adanya Alzheimer. Ini karena usia Alice yang memang masih terbilang muda untuk terkena Alzheimer, hingga harus dilakukan test atau pemeriksaan lanjutan.
Disini mulai diketahui saat pemeriksaan PET scan yang lebih dalam dari MRI scan diketahui adanya tanda awal Alzheimer dan dokter menyarankan kemungkinan adanya penyakit ini di anggota keluarga, karena menurun secara genetika. Disini diketahui putri tertuanya Anna positif terkena juga. Meskipun Tom putra keduanya tidak terkena, sedang Lydia menolak untuk melakukan test.
Memang untuk Lydia ini memang agak lain di keluarga Alice, dia cukup sulit diatur. Lydia tidak seperti Anna yang mau menuruti ibunya Alice untuk kuliah di hukum. Juga Tom yang mau kuliah di bagian medis. Lydia lebih menuruti bakatnya di bidang seni, sehingga dia memang sedikit membuat pikiran tersendiri bagi Alice. Meskipun pada akhirnya Lydia inilah anak yang paling penyayang pada orang tuanya, karena dia yang satu-satunya merawat Alice menghadapi penyakit Alzheimernya ini. Selamat menonton film ini, siapkan tisu untuk menghapus air mata yang mengalir deras. Film ini penuh dengan pelajaran dalam sebuah keluarga, terutama dalam mengasuh kedua orang tua kita. Ingat Kebahagian orang tua adalah kebahagian kita juga.
Comments