Sinopsis Film Horror Velvet Buzzsaw
Judul : Velvet Buzzsaw
Durasi : 113 menit
Tanggal
rilis : 1 Februari 2019
Sutradara : Dan
Gilroy
Penulis
cerita : Dan Gilroy
Produksi : Netflix,
Dease Pictures Inc.
Disebuah pantai di Miami seorang kritikus seni Morf
Vanderwalt(Jake Gyllenhaal) menghadiri sebuah pameran seni bersama temannya,
Josephina(Zawe Ashton) yang bekerja dibawah Rhodora Haze(Rene Russo) pemilik
Haze Gallery dan mantan personil grupband rock bernama Velvet Buzzsaw.
Morf tidak puas dengan kehidupan cintanya dengan kekasihnya
sendiri yaitu Ed(Sedale
Threatt Jr.), sehingga ia mulai berkencan dengan Josephina. Kembali keLos Angeles, Josephina
menemukan seorang mayat laki-laki bernama Vetrille Dease(Alan Mandell)
tergeletak didalam apartmennya dan memasuki rumahnya lalu menemukan segudang
lukisan.
Josephina mencuri salah satu lukisan itu untuk ditunjukkan
pada Morf dan Rhodora, yang kagum pada Dease. Rhodora memutuskan untuk
mengadakan pameran untuk lukisan Dease, Morf yang memiliki teman seorang
curator seni Gretchen(Toni Collette),
serta mantan model untuk Haze Gallery
yaitu Piers(John Malkovich) juga sama-sama terpikat dengan karya-karya milik
Dease .
Haze akhirnya mengumumkan pameran lukisan-lukisan Dease. Hal
ini pun secara cepat meraup sukses besar. Morf mulai mencari informasi tentang
Dease, ia menemukan bahwa kehidupan Dease yang menderita dikarenakan masa
kecilnya yang penuh masalah dan kekasaran yang menyebabkan ia membunuh ayahnya
serta menumbuhkan penyakit mentalnya. Hal inilah yang ia tuangkan kedalam
lukisannya.
Atas permintaan langsung dari Rhodora untuk memastikan
kelangkaan lukisan ini, pekerja galeri Bryson(Billy Magnussen) membawa beberapa
lukisan untuk disimpan. Ketika ditengah perjalanan, ia penasaran dengan lukisan
itu lalu membuka petinya dan mengambil satu lukisan untuk dirinya sendiri.
Dalam perjalanan, ia tidak sengaja mengalami kecelakaan
karena membuang puntung rokok sembarangan dan menyebabkan kebakaran kecil. Ia
pun pergi ke pom bensin, namun tiba-tiba lukisan monyet yang memperbaiki mobil
tiba-tiba menyerangnya dan kemudian pergi menghilang.
Jon Dondon(Tom Sturridge), rival sebagai sesama pemilik
galeri seni, berusaha untuk mengungkapkan pada pers tentang kisah Dease. Namun
ia tiba-tiba terbunuh oleh tangan misterius yang menggantungnya dengan syalnya
sendiri. Mantan asisten Rhodora, Coco(Natalia Dyer) yang barusaja mulai bekerja
untuk Jon, menemukan mayatnya keesokan harinya.
Setelah pemakaman Jon, Morf menemukan bahwa tangan yang ada
dilukisan Dease tiba-tiba bergerak, hal ini menyebabkan ia terkejut dan
linglung. Hubungan Morf dan Josephina mulai merenggang setelah Gretchen
memberitahu Josephina bahwa Morf masih peduli pada Ed. Ia juga mengatakan bahwa
Morf memiliki hubungan lain dengan klien terakhir dari Haze, yaitu Damrish(Daveed
Diggs).
Morf juga menemukan bahwa Dease menggunakan darah asli dalam
lukisannya ketika Gretchen berdiskusi untuk menampilkan contoh beberapa lukisan
untuk diletakkan di galeri kota. Dan sebagai imbalan, ia akan memamerkan karya
yang menarik berjudul Sphere yang
dimiliki oleh klien utama Gretschen.
Setelah menemui pemilik galeri, Gretchen mengarahkan
tangannya kedalam sebuah lubang di karya Sphere
(sebagai keunggulan dari karya itu yang bisa dicoba oleh pengunjung)namun
tiba-tiba saja terjadi kerusakan yang menyebabkan tangannya putus dan darah
mengucur deras.
Keesokan harinya, pengunjung yang datang ke pameran hanya
menganggap bahwa potongan tubuh itu adalah bagian dari karya, namun setelah
Coco mengetahuinya ia langsung menelfon polisi. Meskipun galeri itu telah
menjadi tempat kematian Gretchen, hal itu tetap tidak mengurangi minat
pengunjung untuk melihat-lihat galeri.
Morf dan Josephina mengakhiri hubungan mereka akibat
ketidaksetiaan diantara mereka. Kondisi mental Morf terganggu ketika ia
mengalami halusinasi dan mendesak Rhodora untuk berhenti menjual karya-karya
Dease setelah ia menemukan bahwa artisnya .. Morf mempekerjakan Coco sebagai
asistennya dan menyuruhnya untuk membuang sisa karya Dease.
Coco kemudian mengungkapkan bahwa Ed telah dibayar oleh
Rhodora untuk menunjukkan pada Morf untuk direview lukisan mana yang nantinya
akan ia bayar. Setelah mengakhiri hubungannya dengan Damrish, Morf tidak ingin
ada satupun lukisan itu disekitarnya. Sedangkan Josephina secara ghaib berada
didalam galeri, dimana graffiti didinding tiba-tiba catnya mencair dan meresap
kedalam kulitnya.
Ketika mencoba mengeluarkan lukisan-lukisan Dease dari
penyimpanan, ia tiba-tiba diserang Hoboman,
sebuah robot yang ada didalam lukisan yang dikritik oleh Morf. Ia dicekik
oleh robot itu. Coco kemudian tubuh Morf ketika Josephina dengan wajah
ketakutan terlukis didalam dinding graffiti.
Rhodora merasa gelisah lalu mencopot lukisan Dease yang ada
didindingnya, namun sebuah kuas kematian menunjukkan padanya bahwa penyebab
beberapa kasus kematian rekan-rekannya disebabkan oleh karya Dease. Ia kemudian
menyadari bahwa ia telah memajang lukisan-lukisan
Dease dirumahnya, Rhodora
lalu mencopot semuanya agar ia selamat.
Bagaimanapun juga ia menghindari lukisan, justru kini tato
buzzsaw yang ada dilehernya tiba-tiba bersinar dan berputar lalu mengiris
perlahan tubuhnya. Disebuah taksi, Coco yang hendak pergi ke bandara bertemu
seorang lelaki yang hendak menjual lukisan Dease. Sementara itu, Piers yang
telah pindah dan tinggal didaerah tepian pantai melihat gambar lengkungan ombak
pantai yang menyapu mereka semua.
Itulah sinopsis salah satu film bergenre horror thriller,
untuk itu diharapkan penonton secara bijak untuk tidak mengajak anak-anak
dibawah umur sebab ada beberapa adegan yang kurang pantas untuk usia mereka.
Jika ingin melihat lebih detail silahkan menonton langsung filmnya. Terimakasih
telah membaca blog kami, kritik dan saran kami harapkan dari para pembaca.
Comments